Kucing
yang satu ini udah gaasing banget baik dari kalangan pecinta kucing maupun
masyarakat umum yang gaterlalu suka-suka amat dengan kucing. Dari cirinya aja udah
ketara banget dari bulunya yang panjang, hidungnya kecil, dan struktur tubuhnya
yang gempal dan juga ga tinggi-tinggi amat. Berapa kali amat ya dalam paragraf ini? Skip.
Tapi
kayaknya menurut gua perlu tau deh kita asalnya dia darimana, ya biar bisa
diambil kesimpulan dikit kenapa anabul yang satu ini khas banget! Kucing ini
berasal dari Persia atau sekarang yang paling dikenal itu Iran. Yang masih
gatau juga Iran dimana, negara ini di Asia Barat, tetangganya Irak dan Arab
Saudi. Kucing Persia juga termasuk kucing ras tertua.
Mungkin
dari kalian ada yang berpikir berarti orang Iran kalo liat Kucing Persia biasa
aja dong? Sama kayak kita-kita liat kucing kampung disini. Ahaha, entahlah
mungkin iya tapi yang pasti orang Iran bangga (Insya Allah) dengan anabul flatnosenya yang khas ini. Bulu-bulu
panjang yang panjangnya bisa setara rambut lu hehe canda ternyata fungsinya
untuk mengontrol suhu dingin. Yaps, doi anak dataran tinggi di kampung asalnya.
Di Indonesia
khususnya daerah Pulau Jawa tempat gua tinggal, gasedikit yang punya Kucing
Persia. Bahkan temen-temen gua dari berbagai jenjang sekolah pada punya. Tapi sorry gua gabisa ngasih statistik berapa banyak warga
Indonesia yang punya Kucing Persia karena gua bukan petugas sensus. Walaupun
gaada data validnya, bisa kok dikira-kira berapa banyak orang Indonesia yang
punya kucing Persia lewat Instastory (calm).
Tapi-tapi
sensus Kucing Persia ga Persia jugasih ada lho di Amerika Serikat. Sensus ini
dilakukan oleh Insititut Biologi
Konservasi Smithsonian dan Humane Society yang dilakukan tiga tahun
sekali. Nah, sensus bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi kucing liar dan peliharaan.
Udah gitu aja? Ya ngga, tujuan sebenarnya tuh biar bisa menentukan alokasi
sumber daya penampungan dan juga untuk proses penelitian. Wah keren ya.
Selain
dikenal karena keunikannya, ternyata dia terkenal karena mahal. Ya, gasedikit
orang-orang yang akhirnya cuman jadi penonton video kucing lucu di facebook dan
Instagram karena belum mampu beli sendiri. Kucing Persia emang mahal sih, kalo
diliat-liat harganya bisa sampe jutaan. Coba cek sendiri, gua drop deh dibawah
utas ini linknya biar enak.
Nah
karena harganya mahal, Kucing Persia termasuk salah satu kucing rawan diculik. Gatau
ya gua apa cuman di +62 aja kucing diculik apa di negara lain ada kasus gini
juga. Tapi jadi waswas gasih? Apalagi terkadang kucing pengen keluar, pengennya
tuh yang emang bener-bener gabisa dicegah sama ownernya.
Pernah
kejadian yang dialami oleh salah satu teman SMA, Kucing Persianya hampir
diculik sama oknum PKJ (Pecinta Kucing Jahat) dijalan. Jadi suatu hari
kucingnya lagi mau santai jalan keluar, eh gataunya udah diliatin sama si PKJ
ini. Mungkin dikiranya gaada yang ngawasin atau positive thinking kucingnya gaada pemilik akhirnya mau disikat. Alhamdulillah
masih miliknya temen gua, ketauan dah si PKJ. Kembali lagi anabul ke pangkuan
owner terkasih.
Balik
lagi ke topik asal Kucing Persia, takut kalian jadi overthinking mikirin hubungan
bulu kucingnya panjang-panjang dengan asalnya dari Timur Tengah yang terkenal
panas dan tandus. Jadi tuh Iran negaranya ga segersang yang dikira. Iran
ternyata memiliki musim salju. Yaudah gausah kaget, jujur gua baru tau juga pas
lagi ngetik ini. Jadi seperti yang gua bilang tadi, bulu-bulunya berfungsi
untuk mereka struggle tinggal di iklim yang sangat dingin.
Ternyata
Kucing Persia masih ada beberapa jenisnya. Gua akan mendeskripsikannya sedikit,
Untuk kalian yang hidungnya ga
mancung sama sih gua juga, kalian tetep istimewa tetep ganteng dan cantik + ada
temennya juga nih si Persia jenis Flatnose. Ukuran tubuhnya ga gede, cenderung
kecil. Kakinya juga kecil ya sedenglah. Tapi kecil-kecil tetep ya dia terlihat
kuat. Ukuran telinga dan hidungnya juga ngikutin bentuk tubuh. Oh ya karena
hidungnya kecil, pipinya keliatan gembul. Gemes deh.
Kucing ini gamancung tapi gapesek
juga. Netral dia tuh, hehehe. Kucing jenis ini adalah kucing yang memiliki bulu
paling lebat. Hm hati-hati salah sasaran takut dikira boneka! Kakinya juga
lebih panjang dan ternyata dia ada dua golongan lagi diantaranya short hair dan long hair. Btw, bentuk
kepalanya agak runcing karena menyesuaikan bentuk hidungnya yang gamancung dan
gapesek juga.
Kalau kucing ini hidungnya lebih
pesek lagi. Tapi karena keunikan dari hidungnya ini menjadi daya tarik tersendiri,
harganya jauh lebih mahal. Mungkin bisa temen-temen yang punya kucing jenis ini
berbagi ceritanya gimana gemesnya kalian melihara anabul idung ecek ini xixixi.
Kalo kucing ini kalian tuh dari jauh
udah tau kalo termasuk itu Kucing Persia Himalayan. Diliatnya dari apa? Dari warna
bulunya. Ada beberapa bagian tubuhnya yang memiliki warna kombinasi, terutama
dibagian wajahnya yang berwarna cokelat agak kehitaman. Kucing Persia Himalayan
takut ketinggian jadi gasuka memanjat atau lompat.
Kucing ini ketara dari bentuknya
khas kucing kampung, dari kepala sampe badan mirip banget. Yang ngebedainnya
itu bulunya yang lebat dan ekornya panjang. Lucu dah kalian kalo kebetulan ketemu
dimana gitu karena ekornya 11 12 mirip sama kemoceng, hehehe.
Kucing
Persia memiliki sifat yang kalem dan santai. Ga heran kalo ada aja yang bilang kucing
pemales, gasalah juga tapi gabener juga. Terus kalo dari sumber yang gua
telusuri menjelaskan Kucing Persia adalah kucing yang sangat menyenangkan untuk
dielus dan diuwel-uwel (tapi dengan syarat yang ngelakuin itu owner dan keluarga si owner wkwk). Karena sepengalaman gua,
pas mampir main kerumah temen, Kucing Persianya gamau dipegang-pegang sama
orang baru. Kudu beradaptasi dulu beberapa jam baru mau dielus.
Btw gua baru bisa ngelus si anabul pada menit-menit akhir mau
balik pulang.
Ya
walaupun doi mageran, tapi adakalanya aktif banget. Dengan hobinya main, Kucing
Persia terkadang suka buat rumah jadi berantakan. So, buat kalian rapih-rapihlah dengan barang kesayangan, simpen
yang bener! Terus yang kuliahnya ada laprak jangan biarkan laprak kalian ketaro
di sofa atau meja….. atau laprak kalian tinggal kenangan.
Gua
masih takut kalian overthinking lagi,
mikirin gimana bisa kucing dari Iran sana bisa menyebar hampir dibanyak negara.
Jadi pada abad ke 17 seorang bangsawan Italia yang bernama Pietro Della Valle
lagi di Persia tepatnya di daerah Khorasa. Nah kebetulan beliau nemuin nih
anabul, karena lucu akhirnya dibawa ke Italia. Menurut sejarah juga dinyatakan
bahwa tahun 1620 adalah tahun debut Kucing Persia di Eropa. 200 tahun
berselang, ternyata minat akan Kucing asal Persia meningkat pesat. Bahkan sampe
dibuat kontes pada tahun 1871 di Crystal
Palace, London, Inggris.
Bahkan Ratu Victoria dari Britania
Raya tertarik memelihara Kucing Persia.
Harapan
hidup Kucing Persia bisa dari 12-17 tahun. Wah kalo melihara dari umur 20
tahun, bisa nemenin kalian sampe udah punya anak dua, bun/pap wkwkw. Karena bulunya
panjang, jadi rajin-rajin disisir ya biar tetep gans/cans maksimal. Kucing yang
gabisa ditinggal lama-lama ini menurut para ahli adalah hasil mutasi dari
kucing liar Eropa dan kucing Pallas (Kucing Stepa). Stepa itu suatu wilayah
semi gurun tapi masih ada rumput pendek-pendek gitu. Nah, Kucing Pallas ini
terdapat didaerah Laut Kaspia dan Asia Tengah.
Oke
segitu dulu, ini adalah tulisan eh bukan ketikan pertama gua. Gua baru sadar
diakhir, seharusnya gua buat pembahasan umum dulu baru sub-subnya. Karena Dunia
Hewan itu luas banget jadi emang topiknya gaada abis-abisnya. Maaf kalo
pembahasannya terlalu singkat, Insya Allah kedepannya gua susun lebih rapih
penjelasannya.
Kritik dan saran yang baik sangat gua harapkan.
Terimakasih, Kling**
Sumber :
Aku juga pernah tuh liat yang campuran kucing kampung, lucu banget yang kebagian gen nya cuma di bagian ekor xixixixixi 😁😁😁
BalasHapus